Hati yang menangis

Aku berjalan di sampingmu saat itu, mataku terus tertuju pada samping kiri wajahmu, aku melihat genangan air mata yang kau tahan, dengan sekuat tenaga kau menahan tangismu,...terdiam....
Kini aku berada di depanmu, berharap genangan itu telah pudar, mataku kini tertuju di kedua bola matamu yang bundar, badanmu tegak seolah berusaha untuk tetap tegar,

"mengapa kau menagis wahai malaikat ku ?"
"bukankah harusnya kau tersenyum dengan semua ini ?"

Aku bagaikan gedung kecil tak bertingkat, yang berdiri diantara gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi,
kau berdiri didepanku, matamu tetap tertuju kedepan, menatap sang surya yang hampir tenggelam, dalam hati kau berteriak kepada tuhanmu, memohon agar sang surya tetap berada di sana hingga kau siap tuk berpaling,
Aku ingin menagis dalam hatiku, mencoba melawan keadaan, aku dapat merasakan kepedihanmu, bahkan kesedihanmu sekalian, karena aku juga sama sepertimu yang tak mempunyai pilihan lain,

Aku akan bebisik di telingamu, memeluk tubuhmu yang membeku, jangan lawan perasaan ini, aku tau...kau bisa menerimanya dengan hatimu yang selembut salju,

"aku harus pergi saat ini, tapi esok aku akan kembali, memberikan sinar terang di kehidupanmu,"

ingatlah aku dalam kehidupanmu, kan kujaga kisah ini sepenuh hati, hingga waktu itu tiba untuk kita berdua..hanya kita berdua.. selamanya,

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Theme by [./Ugd-Cyber]
Creadits M4nusi4 Bi4s4 Te4m


[close]